Minggu, 15 Desember 2013

TRANSMISI DATA


A.     Transmisi data
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
             Jenis-Jenis Transmisi Data
Transmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
·         Transmisi serial adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu hanya satu bit yang disalurkan, dengan demikian data yang terdiri atas banyak bit, dikirim secara ber-urutan, satu persatu. Setiap komputer diperlengkapi dengan saluran serial atau serial-port (RS-232C), yaitu saluran yang bisa menerima / mengirim data secara serial.
·         Transmisi paralel adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu beberapa bit (biasanya 8-bit) bisa disalurkan bersamaan. Pada komputer tersedia juga saluran paralel atau paralel-port misalnya saluran yang dihubungkan dengan printer ketika akan mencetak data.
B.     Jenis-jenis media transmisi data
Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
Hampir  semua  jaringan  komputer  yang  ada  saat  ini  menggunakan  kabel sebagai  media transmisi.  Media  transmisi ini  memiliki  keterbatasan  jangkauan  dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini  biasanya  digunakan  dalam  area  lokal,  misalnya  dalam  satu  gedung  atau antargedung  dalam  satu  lembaga  pendidikan.  Bila  sumber  data  dan  penerima memiliki  jarak  yang  tidak  terlalu  jauh,  kabel  memang  dapat  digunakan  sebagai media  transmisi.  Kabel  yang  sering  digunakan  sebagai media transmisi antara  lain  sebagai  berikut.
·         Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
1.      Twisted Pair
Kabel  twisted  pair ini  sudah  banyak  dikenal karena  merupakan  kabel  yang  biasa digunakan dalam saluran telepon. Terdiri  dari  dua  jenis,  yaitu  Shielded  Twisted Pair(STP) dan  Unshielded Twisted Pair(UTP). Kelebihan media transmisi  ini adalah  selain  harganya murah,  juga  mudah  dalam  membangun instalasi.  Kekurangan dari media transmisi ini  adalah memiliki  kecepatan  yang  terbatas hingga 1 Gbps dan mudah terpengaruh noise.
2.      Coaxial
Kabel  ini  berisi  kawat  tembaga  yang  kaku dan keras sebagai intinya, dan sekelilingnya dilapisi  bahan  penyekat.  Kabel  ini terdiri  dari  dua  jenis,  yaitu  Coaxial Broadband (kabel 75 ohm)  yang  digunakan untuk  media transmisi  analog  dan  Coaxial Baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk  media transmisi  digital.  Kelebihan  media transmisi  ini adalah  selain  harganya  relatif  murah,  juga tidak  terganggu  oleh  noise.  Kemampuan jarak  jangkaunya  mencapai  200  meter dengan  kecepatan  10  Mbps.
3.      Serat Optik (Fibre Optic)
Kabel  serat  optik  memiliki  ukuran  kecil, mempunyai  tiga  komponen  utama,  yaitu media  transmisi,  sumber  cahaya, dan detektor. Memiliki jarak jangkauan mencapai  2  km  dengan  kecepatan  tinggi 100  Mbps.  Kelebihan media transmisi ini memiliki kecepatan  tinggi  dan tidak  terganggu noise. kekurangan media transmisi ini adalah masih termasuk kabel yang mahal.

·         Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network)

Media  transmisi  tanpa  kabel  merupakan  komunikasi  data  dalam  jaringan komputer  yang  tidak  memanfaatkan  kabel  sebagai  media  transmisi,  melainkan berupa  gelombang  elektromagnetik.  Jaringan  tanpa  kabel  ini  memberikan keunggulan  kepada  pemakai  untuk  dapat  mengakses  setiap  saat  di  mana  pun berada.  Sedangkan  kekurangan media transmisi ini  adalah  kemampuan  transfer  data  lebih  kecil dibandingkan  dengan  jaringan  kabel.  Pada  media  transmisi  ini,  masih  sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data  dan  penerima  data  jaraknya  cukup  jauh  atau  medannya  sulit,  maka  dapat digunakan  media  transmisi  radiasi  elektromagnetik  yang  dipancarkan  melalui udara  terbuka berupa:

1.      Gelombang Mikro (Microwave)

Gelombang mikro merupakan hubungan  dengan  menggunakan  media  transmisi radio  gelombang  pendek, panjang gelombangnya  hanya  dalam  satuan  sentimeter  saja.  Transmisi  gelombang mikro  memiliki  jangkauan  yang  pendek,  sehingga  jika  digunakan  dalam hubungan  jarak  jauh,  diperlukan  banyak  stasiun  repeater  (pengulang).

2.      Sistem Satelit

Sinyal  yang  dikirim  media transmisi stasiun  gelombang  mikro  di  bumi  diterima  oleh  satelit yang  berada  di  luar  angkasa kemudian dikirimkan  kembali  ke  stasiun  gelombang  mikro  di  belahan  bumi  lainnya.

3.      Gelombang  Radio  untuk  Seluler

Media transmisi sistem telekomunikasi bergerak dengan sistem seluler digital, ada dua macam, yaitu  GSM  non-seluler  yang  memiliki  cakupan  daerah  cukup  luas  dengan dilengkapi  antena  sebagai  pemancar  dan  penguat  sinyal  serta  GSM  seluler yang  dilengkapi  sebuah  sistem  tower  pengirim  dan  penerima  yang  disebut Base  Transceiver  Station (BTS).

1.      Sinar Infra Merah

Sinar  infra  merah  merupakan  salah  satu  contoh  media  transmisi  jarak  dekat. Teknologi  ini  memiliki  sifat  line  of  sight,  sehingga  jika  terhalang,  maka  aliran data  dan  informasi  akan  terhenti,  serta  mudah  terinterferensi  oleh  sinar
matahari.  Teknologi  sinar  infra  merah  biasanya  dipakai  untuk  komunikasi skala  kecil,  terutama  untuk  jaringan  komputer  lokal  dalam  satu  ruang.  Media transmisi ini  banyak  digunakan  dalam  penelitian  untuk  melakukan  uji  coba  perangkat wireless, misalnya remote  control televisi.

2.      Sistem Sinar Laser

Teknologi  ini  hampir  sama  dengan  sinar  infra  merah,  yaitu  memiliki  sifat line  of  sight, mampu  membawa  data  atau  sinyal.  Data  yang dikirimkan  melalui  sinar  laser  ternyata  jauh  lebih  besar  daripada  gelombang radio,  microwave,  dan  peralatan  elektrik  lainnya.  Teknologi  ini  digunakan untuk  media transmisi  jarak  jauh.

C.     Terminologi transmisi
Terminologi transmisi atau arah transmisi dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 
1.      Simplex
Merupakan suatu System dimana sinyal data hanya ditransmisikan pada satu arah saja,dimana satu station sebagai transmitter dan yang lainnya sebagai receiver.
2.      Half Duplex
Merupakan suatu system diamana kedua statio mungkin melakukan pengiriman tapi tidak bias bersamaan melainkan beroperasi bergantian.
3.      ransmisi Full Duplex
Merupakan suatu system diamana kedua Station mentransmit secara serentak dengan menggunakan dua saluran komunikasi data
D.     Mode transmisi
Mode transmisi adalah cara pengiriman data dari satu piranti ke piranti lain, yaitu secara sinkron (synchronous transmission) dan tak-sinkron (asynchronous transmission).
·         Transmisi sinkron
Transmisi sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima, berada pada waktu yang sinkron, biasanya dimulai dengan sinyal SYN untuk melakukan sinkronisasi antara dua piranti yang berkomunikasi, kemudian menyusul sinyal STX (start-of-text) yang menyatakan awal dari transmisi data, kemudian sejumlah (blok) data dikirim, dan ditutup dengan ETX (end-of-text), terakhir ada sinyal BCC (block-check-character) yang digunakan untuk mengecek kesalahan dalam penerimaan data.
·         Transmisi tak-sinkron
Transmisi tak-sinkron  adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima tidak perlu berada pada waktu yang sinkron. Mode transmisi ini diterapkan pada komunikasi data dimana kecepatan piranti pengirim dan piranti penerima jauh berbeda. Sebagai contoh transmisi data dari keyboard ke memory dilakukan tak-sinkron karena kecepatan keyboard ditentukan oleh kecepatan user dalam menekan tombol (faktor manusia), kecepatan memory ditentukan oleh transfer-rate dari memory, namun bagaimanapun cepatnya manusia dalam mengetik masih lambat dibanding kecepatan prosessor dalam mentransfer data. Apabila dilakukan secara sinkron maka memory / prosessor banyak kehilangan waktu percuma, menanti tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron dilakukan karakter-per-karakter, dimana setiap karakter diawal oleh start-of-bit (SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk memeriksa kesalahan) dan end-of-bit (EOB).
E.     Metode transmisi
Sebuah jaringan dapat juga dibedakan berdasarkan metode transmisi yang digunakan dalam peoses pengiriman data. Secara umum metode transmisi yang sering digunakan dibagi menjadi 2 yaitu  :
a.      Baseband
Pada metode ini, data yang berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi satu channel seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun. Dengan cara ini, maka pengiriman data tergantung pada jarak transmisi dan kualitas media yang digunakan. Pada metode ini, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut time division multiplexing (TDM).
Dengan menggunakan peralatan ini, maka:
ü  Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi.
ü  Kapasitas saluran komunikasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
ü  Ada kemungkinan dari beberapa terminal dilakukan transmisi data menuju satu titik yang sama.
TDM ini digunakan untuk transmisi data dalam bentuk sinyal. Dengan TDM pengiriman data dilakukan dengan mengatur pengiriman data dari masing masing termidal dengan mengatur waktu. Setiap terminal diberi jatah waktu pengiriman, bila waktunya habis maka akan diberikan ke terminal berikutnya. Demikian seterusnya hingga ke terminal terakhir, lalu dikembalikan ke terminal pertama. Proses ini berlangsung cepat, sehingga seakan-akan semua terminal melakukan pengiriman data secara bersama-sama. Oleh karena itu diperlukan media transmisi yang berkualitas tinggi, dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi diantara transmiter dan receiver.
keuntungan dari sistem ini adalah:
ü  Biayanya murah, karena dalam sistem ini tidak diperlukan modem
ü  Bentuk topologinya sederhana.
ü  Mudah dalam instalasi dan maintenance.
Selain keuntungannya sistem ini juga memiliki kekurangan antara lain:
ü  Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu lintasan data, sehingga.
ü  hanya satu pasang komputer yang dapat saling bekomunikasi pada saat yang sama.
ü  Jarak pengiriman sinyal listriknya terbatas.
ü  Untuk area yang luas diperlukan biaya instalasi yang banyak
b.      Broadband
Metode ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog. Maka apabila dalam bentuk sinyal digital, diperlukan modem untuk mengubahnya dalam bentuk sinyal analog. Media yang digunakan adalah kabel coaxial broadband yaitu dengan menggunakan media frekuensi radio atau satelit. Data dari beberapa terminal dapat menggunakan sati terminal, tetapi frekuensinya berbeda-beda, sehingga pada saat yang bersamaan dapat dikirimkan beberapa frekuensi.
Keuntungan dari metode ini adalah:
ü  Kapasitas pengiriman data yang tinggi karena memiliki beberapa sinyal transmisi.
ü  Untuk sistem broadband non kabel wilayah jangkauannya akan lebih luas dan biaya yang lebih murah. Sedangkan kerugiannya adalah ;
ü  Harga modem yang diperlukan mahal.
ü  Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lebih lama.
ü  Proses maintenance cukup sukar.
ü  Biaya frekuensi yang mahal.

F.  TEKNIK PENGKODEAN DATA 
1.      Pengertian Pengkodean
Pengkodean karakter atau kadang  disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain. Seperti urutan bilangan natural, octet atau denyut elektrik.
Sehingga Pengkodean Adalah Pengambaran dari satu set sandi menjadi set sadi yang lain.
2.      Teknik Pengkodean Yang biasa digunakan Diantaranya sebagai berikut:
a.      ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Dengan ciri-cirinya :
-          Merupakan sandi 7 bit
-          Terdapat 128 macam symbol yang dapat diberi sandi ini
-          Untuk transmisi asinkron terdiri dari 10 atau 11 bit, yaitu: 1 bit awal, 7 bit data, 1 bit paritas, 1 atau 2  bit akhir
b.      Sandi Baudot Code (CCITT alphabet No.2 / Telex Code)
Dengan ciri-cirinya:
-          Terdiri dari 5 bit
-          Terdapat 32 macam symbol
-          Digunakan dua sandi khusus sehingga semua abjad dan angka dapat diberi sandi yaitu:
o   LETTERS (11111)
o   FIGURES (11011)
-          Tiap karakter terdiri dari: 1 bit awal, 5 bit data dan 1 bit akhir
c.       Sandi 4 atau 8
Dengan ciri-cirinya:
-          Sandi dari IBM dengan kombinasi yang diperbolehkan adalah 4 buah “1” dan 4 buah “0”
-          Terdapat 70 karakter yang dapat diberi sandi ini
-          Transmisi asinkron membutuhkan 10 bit, yaitu: 1 bit awal, 8 bit data dan 1 bit akhir.
d.      BCD (Binary Coded Decimal)
Dengan cici-cirinya :
-          Terdiri dari 6 bit
-          Terdapat 64 kombinasi sandi
-          Transmisi asinkron membutuhkan 9 bit, yaitu: 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir
e.       EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
Dengan ciri-cirinya :
-          Sandi 8 bit untuk 256 karakter
-          Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit, yaitu: 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.  Teknik Pengkodean Data dan Modulasi
3.      Ada empat kombinasi hubungan data dan sinyal, yaitu:
a.      Data digital, sinyal digital
Perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital lebih sederhana daripada perangkat modulasi digital-to-analog. Data digital merupakan data yang memiliki deretan data yang memiliki ciri-ciri tersendiri. Salah satu contoh data digital adalah teks. Permasalahannya adalah data tersebut tidak dapat langsung ditransmisikan dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus terlebih dahulu diubah dalam bentuk biner.
         Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data binary atau digital ditransmisikan dengan mengkodekan bit-bit data kedalam elemen-elemen sinyal.
Faktor kesuksesan penerima dalam mengartikan sinyal yang datang:
ü  Ratio Signal to Noise (S/N) : peningkatan S/N akan menurunkan bit errorrate.
ü  Kecepatan data (data rate) : peningkatan data rate akan meningkatkan bit error rate (kecepatan error pada bit)
ü  Bandwidth : peningkatan bandwidth data meningkatkan data rate
Hubungan ketiga faktor tersebut adalah :
ü  Kecepatan data bertambah, maka kecepatan error pun bertambah, sehingga memungkinkan bit yang diterima error.
ü  Kenaikan S/N mengakibatkan kecepatan error berkurang.
ü  Lebar bandwidth membesar yang diperbolehkan, kecepatan data akan bertambah.
b.      Data analog, sinyal digital
Konversi data analog ke bentuk digital memungkinkan pengguna perangkat transmisi dan switching digital.Transformasi data analog ke sinyal digital, proses ini dikenal sebagai digitalisasi.
Tiga hal yang paling umum terjadi setelah proses digitalisasi adalah:
ü  Data digital dapat ditransmisikan menggunakan NRZ-L.
ü  Data digital dapat di-encode sebagai sinyal digital memakai kode NRZ-L Dengan demikian, diperlukan step tambahan
ü  Data digital dapat diubah menjadi sinyal analog, menggunakan salah satu teknik modulasi.
Codec (Coder-decoder) adalah device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk transmisi, yang kemudian mendapatkan kembali data analog dari data digital tersebut.
c.       Data Analog, Sinyal Analog
Alasan dasar dari proses ini adalah diperlukannya frekuensi tinggi untuk transmisi yang efektif. Untuk transmisi unguided, hal tersebut tidak mungkin untuk mentransmisi sinyal-sinyal baseband dan juga antena-antena yang diperlukan akan menjadi beberapa kilometer diameternya, modulasi mendukung frequency-division multiplexing.
Teknik Modulasi memakai data analog adalah :
1.      Amplitude Modulation (AM)
Modulasi ini menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana frekuensi dan phasenya tetap, amplitudo yang berubah. AM adalah modulasi yang paling mudah, tetapi mudah juga dipengaruhi oleh keadaan media transmisinya.
2.      Frequency Modulation (FM)
Modulasi ini menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana amplitudo dan phasenya tetap, frekuensi yang berubah. Kecepatan transmisi mencapai 1200 bit per detik. Untuk transmisi data sistem yang umum dipakai FSK.
3.      Phase Modulation (PM)
Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut phase sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana frekuensi dan amplitudo tetap, phase yang berubah. Cara ini paling baik, tapi paling sukar, biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah besar yang banyak dan kecepatan yang tinggi.
d.      Data Digital, Sinyal Analog
Transmisi data digital dengan menggunakan sinyal analog. Contoh umum yaitu public telephone network. Device yang dipakai yaitu modem (modulator demodulator) yang mengubah data digital ke sinyal analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal analog menjadi data digital (demodulator). 

Sumber:

G. Multipleksing
1.      Pengertian Multipleksing
Multipleksing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi.
Dalam elektronik, telekomunikasi, dan jaringan komputer, multipleksing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal.
2.      Tujuan Muliplexing
Untuk meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.
3.      Jenis Teknik Multipleksing
Teknik Multipleksing yang umum digunakan adalah :
a.       Time Division Multipleksing (TDM)
b.      Frequency Division Multipleksing (FDM)
c.       Code Division Multipleksing (CDM)
d.      Wavelength Division Multipleksing (WDM)
e.       Optical code Division Multipleksing (ODM)

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Multipleksing
http://wadahqu.blogspot.com/2009/11/multiplexing.html


H.Teknik multipleksing
1.      FDM  (Frequency Division Multiplexing)
Merupakan gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi. Menggunakan guardbands. Total bandwith dari keseluruhan kanal dibagi menjadi sub-sub kanal oleh frekuensi.
Dalam sistem FDM, bidang frekuensi saluran dibagi menjadi bidang bidang frekuensi yang sempit, dimana bidang sempit, masing - masing menghasilkan satukanal . Penguat ulang (repeater) dalam sistem ini terdiri dari pengeras (amplifier) dan penyama rata (equalizer), yang masing masing mengkompensir redaman oleh saluran dan kecacatan redaman. Pada sistem FDM, terdiri dari dua peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line).
FDM bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal-sinyal analog. Sejumlah sinyal secara simultan dibawa menuju media yang sama dengan cara mengalokasikan band frekuensi yang berlainan ke masing-masing sinyal. Diperlukan peralatan modulasi untuk memindahkan setiap sinyal ke band frekuensi yang diperlukan, sedangkan peralatanmultiplexing diperlukan untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal yang dimodulasikan. Contoh pada radio dan televisi.
Pada peralatan terminal (terminal equipment). Peralatan terminal terdiri dari bagian kirim yang mengirimkan frekuensi pembicaraan majemuk ke penguat ulang transmisi saluran dan bagian penerima yang menerima arus tersebut dan mengubah kembali menjadi arus pembicaraan seperti semula.
2.      TDM  (Time Division Multiplexing)
Time-Division Multiplexing (TDM) adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak bagian di mana terdapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari spektrum frekuensi yang diberikan yaitu, bit arus atau menyisipkan detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda. Dalam beberapa TDM sistem, detakan yang berurutan menghadirkan bit dari saluran yang berurutan seperti saluran suara pada sistem sistem T1. Pada sistem yang lainnya saluran saluran-saluran yang berbeda secara bergiliran menggunakan saluran itu dengan membuat sebuah kelompok yang berdasarkan pada pulse-times (hal seperti ini disebut dengan time slot).
3.      Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
STDM adalah lanjutan versi dari TDM di mana alamat terminal kedua - duanya dan data dirinya dipancarkan bersama sama untuk menghasilkan sebuah jalur yang lebih baik. Penggunaan STDM membolehkan luas bidang bandwith untuk dipisah menjadi 1 baris. Banyak perguruan tinggi dan kampus menggunakan TDM jenis ini untuk secara mendistribusikan luas bidang bandwith nya. Jika ada satu 10MBit yang masuk ke dalam sebuah bangunan, STDM dapat digunakan untuk menyediakan 178 terminal dengan 56k koneksi (178 * 56k= 9.96Mb). Suatu penggunaan yang lebih umum bagaimanapun adalah hanya mewariskan luas bidang (bandwith) ketika itu banyak diperlukan.




1 komentar:

  1. Merkur, Merkur & Merkur Merkur - Deccasino
    Merkur & Merkur 샌즈카지노 34C Double Edge deccasino Safety Razor with Bar Merkur and Merkur have created the most popular Merkur and Merkur Classic Double 메리트카지노총판 Edge Safety Razor

    BalasHapus

Widget Animasi